Selamat datang di blog ini, silakan menikmati informasi yang kami sajikan untuk anda silakan Klik Iklan di bawah ini
readbud - get paid to read and rate articles
Berita Terhangat ada disini

Kamis, 21 Oktober 2010

Supir Angkot dan Pembantu Rumah Tangga Masuk Jamkesmas

Jakarta, Kominfo Newsroom -– Kementerian Kesehatan RI mengusulkan penambahan sebanyak 17 juta warga tidak mampu yang selama ini belum terjangkau oleh pelayanan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dengan alokasi anggaran sekitar Rp 1,2 triliun.
''Seba nyak 17 juta orang itu ditujukan bagi warga yang tidak mampu, misalnya pengemudi, pengemudi angkutan kota, atau pembantu rumah tangga yang selama ini tidak terjangkau jamkesmas. Mereka memang tidak menerima kartu, namun ketika sakit akan dilayani seperti penerima jamkesmas,'' kata Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Kemkes RI, Usman Sumantri kepada pers di Jakarta, Rabu (10/2).
Menurutnya, persoalan jamkesmas saat ini berkutat pada persoalan belum tepatnya sasaran peserta, untuk itu, pada tahun 2010 pihaknya akan melakukan updating kepesertaan jamkesmas.
Sedangkan mengenai pelayanan, katanya, seharusnya dilakukan sesuai dengan kebutuhan dasar medis, baik di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta yang dilibatkan dan telah bersedia untuk bekerja sama.
Ia menyebutkan juga bahwa untuk tahun 2010, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 5,1 triliun untuk membiayai pelayanan kesehatan bagi 76,4 juta penduduk miskin dan hampir miskin peserta jamkesmas.
''Dana awalnya akan dikucurkan ke 954 rumah sakit bulan Februari ini. Dana awal pelayanan jamkesmas itu dihitung berdasarkan rata-rata kebutuhan biaya pelayanan pasien jamkesmas per bulan,'' katanya.
Usman Sumantri mengingatkan agar pengelola rumah sakit mempertanggungjawabkan peluncuran dana tersebut dengan melaporkan penggunaan dana berdasarkan standar baku tarif pelayanan rumah sakit dalam bentuk paket yang disusun berdasarkan diagnosis penyakit, kelas perawatan dan tipe rumah sakit (Indonesia Diagnosis Related Groups/INA-DRG). (T.Jul/ysoel)



0 komentar:

Posting Komentar