Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima Tim Indonesia All Star AC Milan Junior. SBY pun dibuat tersenyum mendengar kisah jawara Intesa San Paulo Tournament AC Milan Camp International, di Italia.
Dengan memakai kemeja merah putih lengan pendek, SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono (mengenakan kemeja serupa), tampak sumringah mendengar prestasi 17 orang ABG di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2010) sore.
"Dengan bangga kami perkenalkan the whole star king of AC Milan Indonesia. Ini tim kita yang meraih juara pertama dalam pertandingan turnamen AC Milan Camp International di Italia yang diikuti 30 negara," sambut Menpora Andi Mallarangeng yang disambut senyum SBY dan para menteri.
Menurut Andi, mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dan melakukan devile di antara pertandingan sepakbola klub Barcelona dan Verona. Selain menjadi juara, Tim Indonesia juga meraih pemain terbaik yang diraih I Putu Angga Eka Putra dari Bali. Selain itu Tim Indonesia meraih Best Captain yang diraih Eriyanto dari Sukabumi.
"Mudah-mudahan mereka memberi inspirasi pada tim senior PSSI," imbuh Andi.
Tim Indonesia yang mengenakan training merah putih itu, lanjutnya, baru saja tiba dari Italia, di Bandara Soekarno-Hatta.
Andi pun kemudian mempersilakan Ketua Delegasi Iqbal Alan Abdullah dan Kapten Tim Eriyanto berbicara. Saat Eriyanto berbicara, ABG jangkung dan berkulit gelap itu menambah sumringah SBY dan Ibu Ani.
"Assalamualaikum, saya hanya satu cita-cita, ini hanya ingin ketemu dengan Bapak Kepala Presiden," ujar Eriyanto polos.
Mendengar sebutan, "Bapak Kepala Presiden" itu, sontak SBY dan para menteri tertawa.
Saking bangganya, saat memberikan sambutan SBY terus memuji dan menyemangati para ABG ini agar terus mengasah bakat dan cita-citanya, dan meminta Menpora melaoporkan apa saja yang bisa dirinya bantu kepada Tim Indonesia itu. SBY bahkan meminta ke-17 ABG itu maju memperkenalkan diri satu per satu.
"Saya ingin mendengar satu demi satu background kalian, keluarganya, cita-citanya, pendidikannya, Insya Allah sukses di masa depan," pinta SBY.
Kapten Tim, Eriyanto pun maju pertama memperkenalkan diri. "Nama saya Eriyanto dari Sukabumi. Saya putus sekolah setelah keluar SMP, keluarga saya kurang mampu," tutur Eriyanto yang kemudian kembali ke tempat duduknya.
Kemudian disusul oleh peraih gelar pemain terbaik I Putu Angga Eka Putra dari Bali. Ada juga pemain termuda dalam tim, Azani Yahya yang berusia 9 tahun.
"Saya Azani Yahya, sekolah di Global Jaya International School. Ayah saya Tantowi Yahya, kerja di DPR," kata Azani dengan polos dan memancing tawa.
"Hahaha..Tantowi Yahya ya, salam buat papanya," timpal SBY.
Cara mereka memperkenalkan diri dengan polos dan terus terang sesekali memancing tawa. Dengan jujur mereka mengatakan "Keluarga saya kurang mampu" atau "Keluarga saya, Alhamdulillah mampu".
SBY pun mengapresiasi mereka dengan memberikan dorongan semangat setelahnya.
"Begini, kalian semua hebat, orang tuanya juga hebat. Soal ada yang lebih mampu dan kurang mampu terjadi di mana-mana. Pak SBY dulu juga dari keluarga kurang mampu," nasihat SBY.
"Kalau betul-betul ingin melanjutkan sekolah, karir sukses bicarakan baik-baik, jaga prestasi," imbuh SBY.
Saat SBY bicara seperti itu, sang kapten tim Eriyanto menangis hingga sesenggukan. Tangis Eriyanto bahkan semakin menjadi dengan dia mengatupkan tangan ke muka sambil membungkukkan badan. Bahkan hingga SBY usai menyampaikan sambutan.
Hal ini menjadi perhatian para menteri yang hadir seperti Seskab Dipo Alam, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas M Nuh hingga Ketua PSSI Nurdin Halid. Bahkan Sudi menghampiri dan berdiri di sebelah tempat duduk Eriyanto.
Melihat hal ini SBY pun menghampiri dan serta merta Ibu Ani memeluk Eriyanto yang masih mengatupkan wajahnya. Ibu Ani tampak mengusap-usap punggung ABG drop-outan SMP itu sembari menenangkan beberapa menit.
Setelah Eriyanto tenang, barulah Ibu Ani meninggalkan ruangan. Tangis Eriyanto rupanya tak bisa berhenti hingga acara usai. Dia pun dipeluk teman-temannya.
"Saya senang, senang se..ka..li.." ujar Eriyanto terpatah-patah dan menangis sesenggukan.
Dengan memakai kemeja merah putih lengan pendek, SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono (mengenakan kemeja serupa), tampak sumringah mendengar prestasi 17 orang ABG di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2010) sore.
"Dengan bangga kami perkenalkan the whole star king of AC Milan Indonesia. Ini tim kita yang meraih juara pertama dalam pertandingan turnamen AC Milan Camp International di Italia yang diikuti 30 negara," sambut Menpora Andi Mallarangeng yang disambut senyum SBY dan para menteri.
Menurut Andi, mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dan melakukan devile di antara pertandingan sepakbola klub Barcelona dan Verona. Selain menjadi juara, Tim Indonesia juga meraih pemain terbaik yang diraih I Putu Angga Eka Putra dari Bali. Selain itu Tim Indonesia meraih Best Captain yang diraih Eriyanto dari Sukabumi.
"Mudah-mudahan mereka memberi inspirasi pada tim senior PSSI," imbuh Andi.
Tim Indonesia yang mengenakan training merah putih itu, lanjutnya, baru saja tiba dari Italia, di Bandara Soekarno-Hatta.
Andi pun kemudian mempersilakan Ketua Delegasi Iqbal Alan Abdullah dan Kapten Tim Eriyanto berbicara. Saat Eriyanto berbicara, ABG jangkung dan berkulit gelap itu menambah sumringah SBY dan Ibu Ani.
"Assalamualaikum, saya hanya satu cita-cita, ini hanya ingin ketemu dengan Bapak Kepala Presiden," ujar Eriyanto polos.
Mendengar sebutan, "Bapak Kepala Presiden" itu, sontak SBY dan para menteri tertawa.
Saking bangganya, saat memberikan sambutan SBY terus memuji dan menyemangati para ABG ini agar terus mengasah bakat dan cita-citanya, dan meminta Menpora melaoporkan apa saja yang bisa dirinya bantu kepada Tim Indonesia itu. SBY bahkan meminta ke-17 ABG itu maju memperkenalkan diri satu per satu.
"Saya ingin mendengar satu demi satu background kalian, keluarganya, cita-citanya, pendidikannya, Insya Allah sukses di masa depan," pinta SBY.
Kapten Tim, Eriyanto pun maju pertama memperkenalkan diri. "Nama saya Eriyanto dari Sukabumi. Saya putus sekolah setelah keluar SMP, keluarga saya kurang mampu," tutur Eriyanto yang kemudian kembali ke tempat duduknya.
Kemudian disusul oleh peraih gelar pemain terbaik I Putu Angga Eka Putra dari Bali. Ada juga pemain termuda dalam tim, Azani Yahya yang berusia 9 tahun.
"Saya Azani Yahya, sekolah di Global Jaya International School. Ayah saya Tantowi Yahya, kerja di DPR," kata Azani dengan polos dan memancing tawa.
"Hahaha..Tantowi Yahya ya, salam buat papanya," timpal SBY.
Cara mereka memperkenalkan diri dengan polos dan terus terang sesekali memancing tawa. Dengan jujur mereka mengatakan "Keluarga saya kurang mampu" atau "Keluarga saya, Alhamdulillah mampu".
SBY pun mengapresiasi mereka dengan memberikan dorongan semangat setelahnya.
"Begini, kalian semua hebat, orang tuanya juga hebat. Soal ada yang lebih mampu dan kurang mampu terjadi di mana-mana. Pak SBY dulu juga dari keluarga kurang mampu," nasihat SBY.
"Kalau betul-betul ingin melanjutkan sekolah, karir sukses bicarakan baik-baik, jaga prestasi," imbuh SBY.
Saat SBY bicara seperti itu, sang kapten tim Eriyanto menangis hingga sesenggukan. Tangis Eriyanto bahkan semakin menjadi dengan dia mengatupkan tangan ke muka sambil membungkukkan badan. Bahkan hingga SBY usai menyampaikan sambutan.
Hal ini menjadi perhatian para menteri yang hadir seperti Seskab Dipo Alam, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas M Nuh hingga Ketua PSSI Nurdin Halid. Bahkan Sudi menghampiri dan berdiri di sebelah tempat duduk Eriyanto.
Melihat hal ini SBY pun menghampiri dan serta merta Ibu Ani memeluk Eriyanto yang masih mengatupkan wajahnya. Ibu Ani tampak mengusap-usap punggung ABG drop-outan SMP itu sembari menenangkan beberapa menit.
Setelah Eriyanto tenang, barulah Ibu Ani meninggalkan ruangan. Tangis Eriyanto rupanya tak bisa berhenti hingga acara usai. Dia pun dipeluk teman-temannya.
"Saya senang, senang se..ka..li.." ujar Eriyanto terpatah-patah dan menangis sesenggukan.
0 komentar:
Posting Komentar