Bertanding di Camp Nou, Kamis, 21 Oktober 2010, dinihari WIB, Barcelona sejak awal pertandingan melakukan tekanan-tekanan ke jantung pertahanan Kobenhavn.
Pada menit ke-11, usaha Barcelona menemui hasil. Namun, gol Lionel Messi dianulir wasit lantaran terlebih dulu terperangkap offside.
Tapi, hanya menungu waktu saja bagi Messi untuk mencetak gol. Dan itu menjadi kenyataan pada menit ke-19. Menerima umpan dari Andres Iniesta, Messi lantas melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi Johan Wiland.
Badai serangan Barcelona tak terhenti. Namun, nasib baik tampaknya tak memayungi mereka. Dua kali mencetak gol, dua kali pula wasit menganulirnya lantaran offside.
Setelah David Villa pada menit ke-31, untuk kedua kalinya gol Messi dianulir wasit pada menit ke-40. Alhasil, babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona.
Permainan disiplin dan rapat Kobenhavn membuat Barcelona sulit menambah gol pada babak kedua. Beberapa kali usaha Messi, Andres Iniesta, maupun Pedro Rodriguez mentah di barisan pertahanan juara Denmark itu.
Kobenhavn bukan tanpa peluang. Beberapa kali melalui serangan balik Jesper Gronkjaer cs mengancam gawang Joao Pinto. Namun, deputi Victor Valdes itu dengan gagah menjaga keperawanan gawangnya.
Baru kala pertandingan memasuki menit kedua masa tambahan waktu, Barcelona berhasil menambah keunggulan. Lagi-lagi Messi yang menjadi penyelamat. Tak lama dari gol Messi, peluit panjang berbunyi. El Barca menang 2-0 atas Kobenhavn.
Dengan hasil ini, Barcelona merusak rekor Kobenhavn yang sebelumnya menang pada dua matchday pembuka. El Barca kokoh di posisi puncak dengan 7 poin menyalip Kobenhavn yang punya 6 poin.
Posisi ketiga ditempati Rubin Kazan dengan dua poin setelah menahan imbang tanpa gol Panathinaikos. Laga itu pun menjadi poin pertama Panathinaikos di Liga Champions musim ini.
Pada menit ke-11, usaha Barcelona menemui hasil. Namun, gol Lionel Messi dianulir wasit lantaran terlebih dulu terperangkap offside.
Tapi, hanya menungu waktu saja bagi Messi untuk mencetak gol. Dan itu menjadi kenyataan pada menit ke-19. Menerima umpan dari Andres Iniesta, Messi lantas melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi Johan Wiland.
Badai serangan Barcelona tak terhenti. Namun, nasib baik tampaknya tak memayungi mereka. Dua kali mencetak gol, dua kali pula wasit menganulirnya lantaran offside.
Setelah David Villa pada menit ke-31, untuk kedua kalinya gol Messi dianulir wasit pada menit ke-40. Alhasil, babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona.
Permainan disiplin dan rapat Kobenhavn membuat Barcelona sulit menambah gol pada babak kedua. Beberapa kali usaha Messi, Andres Iniesta, maupun Pedro Rodriguez mentah di barisan pertahanan juara Denmark itu.
Kobenhavn bukan tanpa peluang. Beberapa kali melalui serangan balik Jesper Gronkjaer cs mengancam gawang Joao Pinto. Namun, deputi Victor Valdes itu dengan gagah menjaga keperawanan gawangnya.
Baru kala pertandingan memasuki menit kedua masa tambahan waktu, Barcelona berhasil menambah keunggulan. Lagi-lagi Messi yang menjadi penyelamat. Tak lama dari gol Messi, peluit panjang berbunyi. El Barca menang 2-0 atas Kobenhavn.
Dengan hasil ini, Barcelona merusak rekor Kobenhavn yang sebelumnya menang pada dua matchday pembuka. El Barca kokoh di posisi puncak dengan 7 poin menyalip Kobenhavn yang punya 6 poin.
Posisi ketiga ditempati Rubin Kazan dengan dua poin setelah menahan imbang tanpa gol Panathinaikos. Laga itu pun menjadi poin pertama Panathinaikos di Liga Champions musim ini.
Barcelona: Pinto; Puyol, Pique, Aidal, Dani Alves, Busquets, Maxwell (Pedro 73'), Mascherano, Iniesta (Keita 90'), David Villa (Xavi 73'), Messi
FC Kopenhagen: Wiland; Antonsson, Jorgensen, Wendt (Larsson 89'), Pospech, Claudemir, Kyist, Gronkjaer, Vingaard (Bolanos 63'), Santini (Zohore 75'), Dame.
FC Kopenhagen: Wiland; Antonsson, Jorgensen, Wendt (Larsson 89'), Pospech, Claudemir, Kyist, Gronkjaer, Vingaard (Bolanos 63'), Santini (Zohore 75'), Dame.
0 komentar:
Posting Komentar