Sumenep (ANTARA) - Sekitar 50 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar shalat gaib bagi korban yang meninggal dunia dalam musibah letusan Gunung Merapi dan tsunami Mentawai, Kamis.
Aktivis PMII di bawah kepemimpinan Fauzan Adhima itu, menggelar shalat gaib di depan Taman Adipura Sumenep.
"Semoga korban yang meninggal dunia dalam bencana alam di dua tempat itu mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," kata Fauzan Adhima usai shalat gaib.
Sementara bagi korban yang masih hidup didoakan tetap memiliki semangat hidup dan sabar menghadapi cobaan.
"Tidak ada seorang pun di dunia ini yang ingin ditimpa musibah. Semoga pascabencana alam ini, korban yang masih hidup diberi kekuatan untuk melanjutkan kehidupan dengan optimisme," katanya menuturkan.
Fauzan yang menjadi imam shalat gaib juga meminta pemerintah segera melakukan tindakan nyata dan taktis untuk menangani para korban bencana alam di Jogyakarta dan Sumatra Barat tersebut.
Sebelum salat gaib, puluhan aktivis PMII Sumenep di bawah kepemimpinan Fauzan Adhima tersebut menggelar aksi untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Mereka demo di Kantor Bupati Sumenep guna meminta bupati-wakil bupati setempat yang baru dilantik pada hari Senin (25/10) untuk menepati janji yang pernah diungkapkan pada masa kampanye pemilu kepala daerah.
Aktivis PMII meminta pemerintah daerah memberdayakan dan melibatkan semua komponen pemuda dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.
"Kami berharap pemerintah daerah membangun balai pemuda sebagai pusat aktivitas kepemudaan yang positif. Selama ini, kami harus repot mencari lokasi guna melakukan kegiatan yang muaranya pemberdayaan pemuda," kata Fauzan menuturkan.
Di Sumenep terdapat dua kepengurusan cabang PMII, yakni di bawah kepemimpinan Fauzan Adhima dan Adi Purnomo.
Aktivis PMII Sumenep di bawah kepemimpinan Adi Purnomo juga menggelar aksi guna memperingati Hari Sumpah Pemuda.
0 komentar:
Posting Komentar