Selamat datang di blog ini, silakan menikmati informasi yang kami sajikan untuk anda silakan Klik Iklan di bawah ini
readbud - get paid to read and rate articles
Berita Terhangat ada disini

Selasa, 26 Oktober 2010

Dusun Mbah Marijan Hancur Luluh

Liputan6.com, Sleman: Hujan abu dari Gunung Merapi yang terjadi tadi malam menyapu habis seluruh dusun Kinahrejo, desa Umbul Harjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Desa yang menjadi tempat tinggal Mbah Marijan itu luluh lantak, tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan.

Tim Liputan6 SCTV yang Rabu pagi (27/10) mencoba menyusuri dusun ini, menemukan seluruh bangunan rumah penduduk hancur, hewan-hewan mati, tanaman-tanaman hangus. Udara terasa panas. Debu di jalanan setebal 10 cm yang terinjak kakipun masih terasa hangat.


Menurut informasi, kuatnya sapuan abu dan awan panas menyebabkan rumah Mbah Marijan, sang juru kunci Gunung Merapi itu, hancur dan bergeser posisinya. Sedikitnya
sepuluh orang ditemukan tewas di sekitar rumah itu.

Tim evakuasi yang terdiri dari aparat Polri, TNI, Satkrolak dan para relawan masih terus menyusuri dusun, menyisir rumah demi rumah yang hancur, untuk mencari jenazah korban. Diperkirakan masih ada puluhan jenazah yang tertimbun abu panas Gunung Merapi.


Seorang anggota satkorlak menyebutkan, sampai pukul 24:00 Selasa malam, sedikitnya ada 14 jenazah yang ditemukan, dan Rabu pagi tadi ada 2 jenazah lagi ditemukan.


Kondisi yang sama juga terlihat di desa Kali Adem. Desa ini juga luluh lantak terbakar abu vulkanik Merapi. Pemandangan yang ada adalah rumah-rumah yang hancur, hewan ternak yang mati dan pepohonan yang hangus.


Di Kali Adem, ketebalan abu mencapai 20 cm. Untungnya seluruh warga desa Kali Adem sudah diungsikan sebelum
Wedhus Gembel--sebutan untuk abu panas Gunung Merapi--menyerbu tadi malam.

Bencana ini tampaknya belum selesai. Hujan abu sampai pagi ini masih turun. Ada kemungkinan awan panas akan turun kembali mengingat sampai saat ini belum muncul titik api.



0 komentar:

Posting Komentar