Selamat datang di blog ini, silakan menikmati informasi yang kami sajikan untuk anda silakan Klik Iklan di bawah ini
readbud - get paid to read and rate articles
Berita Terhangat ada disini

Senin, 25 Oktober 2010

Anggota DPR Ditantang Bunuh Diri jika Gagal


JAKARTA - Daripada jauh-jauh belajar etika berpakaian, berbicara, merokok dan etika interupsi ke Yunani, Badan Kehormatan DPR lebih baik belajar etika politik ke Jepang.

Sebab, politisi di Jepang sangat menjunjung tinggi etika sehingga mereka langsung mengundurkan diri atau bunuh diri jika gagal melaksanakan tugas.

Demikian dikatakan Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menanggapi studi banding BK DPR.

“Kalau di Jepang bila gagal mengundurkan diri atau bunuh diri. Berani nggak nanti anggota Badan Kehormatan itu pulang dari Yunani misalnya, kalau gagal, bunuh diri. Kalau belajar etika yang tinggi sesungguhnya belajar ke rakyat kita sendiri. Banyak rakyat kita yang memilih bunuh diri daripada mencuri,” katanya dalam diskusi bertajuk Studi Banding DPR, Belajar atau Jalan-Jalan, di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (22/10/2010).

Menurut Sebastian, tindakan BK DPR sangat ironis dan memalukan. Sebab, selama setahun belakangan BK 100 persen menganggur karena konflik internal yang tidak pernah terselesaikan. Sementara pengaduan masyarakat menumpuk dan tidak ada yang ditindaklanjuti.

Padahal, seharusnya seluruh anggota BK menjadi teladan dalam bersikap bagi semua anggota DPR sehingga mereka bisa memberi sanksi tegas jika ada yang melanggar aturan.

“Mestinya kalau punya etika mereka menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk itu bukan jalan-jalan ke luar negeri. Badan Kehormatan ini bukan baru ada sekarang tetapi sudah ada dari periode yang lalu dan menyelesaikan banyak persoalan di DPR,” tuturnya.

Masak ke Yunani belajar cara merokok, berpakaian, aduh sudah sedemikian memalukan kah wakil rakyat ini sehingga belajar cara berpakaian saja harus ke Yunani. Katanya di sana tempat kelahiran Plato, Aristoteles. Mereka itu hidup di abad ke berapa? Bahkan Yunani terancam gagal dan terkorup di Eropa,” paparnya lagi.
(lsi)



0 komentar:

Posting Komentar